Offshore
Offshore Structure (Platform)/ Struktur lepas pantai dapat dibagi menjadi beberapa jenis:
1) Fixed Platform, dibagi 2 yaitu:
- Deck on Pile
- Jacket Pile
Desain dan produksi adalah berupa steel tubular yang kemudian dipasang di dasar laut dan dipancang ke dalam tanah (Leg / kaki utama platform berfungsi sebagai selimut atau jaket untuk pile di dalamnya), tentunya hal ini dilakukan setelah melalui penelitian geoteknik kelautan pada tanah dasar. Pile yg telah masuk ke dalam jaket dipancang sampai kedalaman tanah keras. Kaki Jaket ini beserta bracingnya dikonstruksi terpisah dari deck utama dan ditansportasikan ke site. Umur Struktur bekisar 10-25 tahun.
Kedalaman : Dangkal ( < 500 m )
Keuntungan (Benefit):
1) Kapasitas Platform besar, baik ukuran maupun berat beban
2) Konstruksi dapat dipisah ( platform/deck dan leg/ kaki)
3) Dapat menampung banyak sumur bor/ rig dan produksi jangka panjang
4) Stabilitas struktur baik
5) Efek erosi pada dasar struktur kecil
Kerugian (Disavantages) :
1) Biaya bertambah secara eksponensial thd kedalaman
2) Biaya awal dan perawatan yg besar
3) Not reuseable
4) Struktur rentan thdp korosi (Critical Splash zone area)
Pembuatan Jack Up lebih kepada mobilitas dan eksplorasi pengeboran. Karena bentuknya yg mirip dgn leg-barge, rig dpt berdiri lgsg di atas sumur dan spud can turun ke dasar laut dan mengangkat platform di atas badan air.
Kedalaman : 90 – 140 m
Keuntungan (Benefit):
1) Operasi rig bergantung pada cuaca
2) Hanya untuk perairan dangkal
3) Rentan thd scouring
4) Blowout dpt merusak platform krn fluidization (Perubahan sifat tanah dasar secara tiba2)
Didesain untuk eksplorasi dan produksi. Berupa struktur terapung, diikat dan di tambat (Moored) di site. Mempunyai kolom vertikal besar yg berfungsi untuk menopang beban platform/deck dan terhubung dgn ponton besar yg berfungsi sbg ballasting.
Kedalaman : ( 90 – 1000 m )
Keuntungan (Benefit) :
1) Mobile dgn kecepatan transit ~10 kts
2) Stabil thdp gelombang
3) Area deck yg luas
Kerugian (Disavantages) :
1) Biaya konstruksi dan operasi besar
2) Kapasitas beban deck kecil krn bergantung dr volume ponton
3) Structural Fatigue
4) Mahal bila berpindah pada jarak yg jauh
5) Fasilitas terbatas
6) Mooring system yg rumit pd laut lepas
4) Floating Production Unit
Didesain untuk produksi kecil, berupa semisubmersible atau drilling ship yg tlh di konversi dgn sistem mooring catenary atau dynamic positioning. Mempunyai riser yg fleksibel / rigid dan quick disconnect.
Kedalaman (Depth) :
Keuntungan (Benefit) :
1) Biaya kecil
2) Mobile dan reuseable
3) Hemat waktu
4) Quick disconnect (Baik dlm kondisi perairan es)
5) Perlengkapan konstruksi yg kecil
6) Fleksibel mooring system, toleran thdp arus, gelombang dan angin
Kerugian (Disavantages) :
1) Deck kecil
2) Kapasitas beban kecil
3) Riser yg kritis akibat arus
4) Stabilitas struktur rendah pada laut terbuka
5) Kapasitas Penyimpanan kecil
Didesain untuk produksi. Berupa semisubmersible/ struktur terapung tetapi diikat oleh vertikal pipe / cable pada dasar laut yg tetap bertegangan akibat efek buoy dari ponton platform.
Kedalaman : (120 – 1500 m)
Keuntungan :
1) Mobile dan reuseable
2) Stabil thd defleksi vertikal
3) Biaya tetap rendah pada perairan dalam
4) Kemampuan operasi pada laut dalam
5) Biaya perawatan rendah
Kerugian :
1) Biaya awal yg besar
2) Biaya subsea yg besar
3) Leg / kaki rentan thd fatigue
4) Perawatan subsea yg rumit
5) Kapasitas storage kecil / tdk ada
0 komentar:
Posting Komentar