Pengenalan Minyak dan Gas Bumi
“Minyak bumi merupakan salah satu material penting yang kita punyai. Setiap hari kita menggunakan minyak dan gas untuk berbagai macam kebutuhan.”
Minyak dan gas juga menyediakan lapangan kerja yang besar di seluruh dunia. Sepuluh dari seribu orang bekerja didalam industri minyak dan gas.
Hampir semua kegiatan membutuhkan energi, minyak dan gas merupakan sumber energi yang bisa digunakan pada berbagai sektor industri.
Pembentukan Minyak bumi
Berjuta-juta tahun yang lalu, pada cekungan atau basin yang berupa laut yang diisi oleh kehidupan organisme laut baik hewan maupun tumbuhan mikro, seperti plankton. Plankton-plakton yang mati akan tenggelam dan terakumulasi di dasar basin. Seiring berjalanya waktu maka organisme yang telah mati dan tenggelam di dasar basin akan terkubur oleh pengendapan lapisan pasir dan shale. Selama jutaan tahun organisme mati tersebut akan terkubur semakin dalam. Karen pengaruh suhu dan tekanan maka organisme mati tersebut akan terurai membentuk senyawa kimia yang disebut kerogen. Proses pematangan ini terus berlanjut dan kerogen tersebut akan termaturasi membentuk hidrokarbon. Proses pematangan yang sempurna akan membentuk kerogen menjadi minyak serdangkan jika proses pematangan ini terlalu lama maka yang terbentuk adalah gas.
Dari proses pematangan minyak bumi didalam batuan sumber (source rock) minyak akan bermigrasi naik ke atas karena adanya tekanan bouyancy, Proses migrasi ini akan mengisi batuan reservoar yaitu batuan yang porus. Kemudian akan terjebak dan terakumulasi karena diatas batuan resevoar tersebut redapat batuan penyekat atau sealing. Ada beberapa tipe perangkap atau jebakan minyak bumi, antara lain jebakan struktur (anticline) dan jebakan stratigrafi.
Dari minyak dan gas yang terjebak pada reservoar, kita dapat mengambil dengan cara mengebor tepat pada posisi jebakan terebut. Karena pengaruh tekanan dari dalam bumi yang besar maka minyak dan gas yang berbentuk liquit akan mengalir keluar melewati lubang bor tersebut. Minyak bumi yang keluar tersebut masih mengandung bermacam-material seperti air dan lempung, maka harus dipisahkan dahulu sebelum dikirim ke kilang-kilang minyak. Proses pemindahan minyak dan gas dari daerah ditemukan sampai ke kilang-minyak dapat dilakukan dengan cara mengalirkan lewat pipa-pipa, selain itu dapat pula dipindahkan dengan cara diangkut menggunakan kapal, truck, kereta api dan kendaraaan lainnya.
Pencarian Cadangan Migas Dipercepat
Selasa, 5 Januari 2010 | 18:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pertamina EP mempercepat pencarian cadangan migas dengan melaksanakan pengeboran eksplorasi pada tahun 2010. Kegiatan itu mulai dilakukan pada 1 Januari 2010 di sumur eksplorasi yang merupakan sumur kelima yang dibor di lokasi Pondok Makmur untuk memastikan besar cadangan minyak di wilayah itu.
Menurut Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Syamsu Alam, Selasa (5/1/2010), di Jakarta, kegiatan tajak sumur kelima itu merupakan upaya mempercepat penemuan cadangan baru migas. Sebelumnya, Pertamina EP telah berhasil menemukan cadangan minyak dan gas di area Pondok Makmur.
Percepatan ini tidak terlepas dari dukungan kuat Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) kepada Pertamina EP melalui percepatan persetujuan Perencanaan Kerja dan Anggaran Tahun 2010 yang telah diberikan pada 9 Desember tahun lalu.
Syamsu Alam menjelaskan, konfirmasi cadangan di wilayah eksplorasi merupakan kegiatan lanjutan setelah penemuan kandungan hidrokarbon. Pada 2009, Pertamina EP telah melaksanakan 18 pengeboran sumur eksplorasi yang meliputi 9 pengeboran sumur eksplorasi baru atau wildcat, 7 sumur deliniasi, dan 2 sumur re-entry. Hal ini melampaui target pengeboran eksplorasi yang berjumlah 12 sumur.
Dari 18 sumur itu, 12 sumur di antaranya menunjukkan kandungan minyak dan gas yang cukup signifikan. Hal ini merupakan optimalisasi dari target eksplorasi sehingga sejumlah sumur yang seharusnya dibor pada 2010 ternyata dapat dilaksanakan pada tahun lalu.
 Lima sumur pengeboran eksplorasi yang dipercepat pelaksanaannya berlokasi di Ginaya (Sumatera) dan empat sumur lainnya di Jawa, yakni Pondok Mekar, Karang Degan, Karang Luhur, dan Akasia Bagus. Di samping itu, saat ini juga sedang berlangsung pengeboran 9 sumur lain yang merupakan kelanjutan dari tambahan program 2009.
Kegiatan lain yang berhasil dilaksanakan pada 2009 adalah survei seismik 2D yang mencapai 1.991,2 kilometer persegi atau lebih tinggi dari target 1.232 km persegi. Adapun untuk survei 3D saat ini mencapai 1.121 kilometer persegi.
Pertamina EP merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi migas di dalam negeri. Pertamina EP membukukan pertumbuhan produksi minyak yang terus meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 3,1 persen dari level produksi 95.600 barrel per hari (MBOPD) pada 2003 menjadi 102,2 MBOPD pada 2006.
 
 
Produksi ini tumbuh 6,7 persen pada 2007 menjadi 110,3 MBOPD dan kembali naik 7,8 persen pada 2008 dengan produksi rata-rata 116,6 MBOPD. Hingga akhir tahun 2009, Pertamina EP mencapai produksi 127.000 barrel per hari. Angka tersebut melampaui target produksi 125,5 MBOPD
Hasil Penelusuran Gambar-gambar :
 ALTERNATIF MENGURANGI KANDUNGAN CO2 DI ATMOSFER
  
 Pembentukan Gas Bumi
 Lokasi perminyakan .
Lokasi :
Kec. Kapas Sumur Sukowati
Pengelola : Petrochina
Produksi : 7.100 barrel perhari
Nama : Fahrur Rozy
NIM : 08010068
-002+(1).jpg)
 
0 komentar:
Posting Komentar